Kamis, 22 Desember 2011

makalah lemak klmpk 3 pnya

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
 Salah satu kelompok senyawa organik yang terdapat dalam tumbuhan, hewan, dan manusia yang sangat berguna bagi kehidupan manusia ialah lemak. Sifat kimia dan fungsi biologis lemak juga berbeda – beda.Walaupun demikian para ahli biokimia bersepakat bahwa lemak dan senyawa organik yang mempunyai sifat fisika seperti lemak, dimasukan dalam satu kelompok yang disebut lipid. Macam senyawa – senyawa serta kuantitasnya yang diperoleh melalui ekstraksi ini sangat tergantung pada bahan alam sumber lipid yang di gunakan. Jaringan bawah kulit disekitar perut, jaringan lemak sekitar ginjal mengandung banyak lipid terutama lemak kira-kira sebesar 90% dalam jaringan otak atau dalam telur terdapat lipid kira-kira sebesar 7,5% sampai 30%.
1.2. Rumusan Masalah
Beredasarkan latar belakang masalah diatas dapat dirumuskan beberapa masalah, yaitu :
1.2.1. Apa definisi lemak ?
1.2.2. Bagaimana struktur dai lemak ?
1.2.3. Bagaiman klasifikasi lipid ?
1.2.4. Apa saja lipid yang memiliki makna fungsional ?
1.2.6. Apa yang dimaksud HDL dan LDL ?

1.3. Tujuan
1.3.1.  Mahasiswa dapat mengetahui definisi lemak
1.3.2.  Mahasiswa mengerti struktur lemak
1.3.3.  Mahasiswa memahami klasifikasi lipid
1.3.4.  Mahasiswa dapat mengetahui lipid yang memiliki makna fisiologis
1.3.5.  Mahasiswa mampu memahami HDL dan LDL



BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Kajian Teori
2.1.1. Definisi Lemak
            Lemak adalah senyawa molekul besar dan terbentuk dari molekul yang lebih kecil melalui reaksi dehidrasi. Lemak disusun dari dua jenis molekul yang lebih kecil : gliserol dan asam lemak. Gliserol adalah sejenis alkohol yang memiliki tiga karbon, yang masing – masing mengandung sebuah gugus hidroksil. Asam lemak memiliki kerangka karbon yang panjang, umumnya 16 sampai 18 atom karbon panjangnya. Salah satu ujung asam lemak itu adalah “kepala” yang terdiri atas suatu gugus karbiksil, gugus fungsional yang menyebabkan molekul ini disebut asam lemak. Yang berakaitan dengan gugus karboksil itu itu adalah hidrokarbon panjang yang disebut “ekor”. Lemak terpisah dari air karena molekul air membentuk ikatan hidrogen satu sama lain dan menyingkirkan lemak. 

2.1.2. Struktur Lemak
R1, R2, dan R3 adalah rantai hidrokarbon  jumlah atom karbon dari 3 hingga 23, tetapi yang paling umum  lemak dijumpai adalah 15 dan 17.
Lemak yang terbentuk dari jenis asam karboksilat (R1=R2=R3) disebut lemak sederhana, sedangkan yang terbentuk dari dua atau tika jenis asam disebut lemak campuran. Umumnya, molekul lemak terbentuk dari dua atau lebih macam asam karboksilat.
Molekul lemak terdiri dari empat bagian,yaitu satu molekul glisterol dan tiga molekul asam lemak. Asam lemak terdiri dari rantai hidrokarbon (CH) dan gugus karboksil  (-COOH). Molekul glisterol memiliki tiga gugus hidrosksil (-OH) dan tiap gugus hidroksil berinteraksi dengan gugus karboksil asam lemak.
2.1.3. Klasifikasi Lipid
1. Lipid sederhana : Ester asam lemak dengan berbagai alcohol.
·         Lemak (fat) : Ester asam lemak dengan gliserol.
·         Minyak (oil): Lemak dalam keadaan cair.
·         Wax (malam): Ester asam lemak dengan alcohol monohidrat berberat molekul tinggi.

2.      Lipid komlpeks : Ester asam lemak yang mengandung gugus-gugus selain alcohol    dan asam lemak.
·         Fosfolipid : Lipid yang mengandung suatu residu asam fosfor, selian asam lemak dam alcohol. Lipid ini sering memilki basa yang mengandung nitrogen dan substituen lain, misalnya alcohol pada Gliserofosfolipid adalah gliserol dan alcohol pada sfingosfosfolipid adalah sfingosin.
·         Glikolipid (glikosfingolipid) : Lipid yang mengandung asam lemak, sfingosin, dan karbohidrat.
·         Lipid kompleks lain : Lipid seperti sulfolipid dan aminolipid, Lipoprotein juga dapat di masukan ke dalm kelompok ini.
3.      Prekursor  dan lipid turunan : Kelompok ini mencakup asam lemak, gliserol, steroid, alcohol lain aldehida lemak, dan badan keton, hidrokarbon, vitamin larut- lemak dan hormon.

2.1.5. Lipid yang Memiliki Makna Fisiologis
Lipid merupakan substansi biologis yang larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut - pelarut organik yang kurang polar, seperti kloroform dan ester.
Lipid adalah sekelompok senyawa heterogen, meliputi lemak, minyak, steroid, malam (wax), dan senyawa terkait, yang berkaitan lebih karena sifat fisiknya dari pada sifat kimianya.

Sifat lipid
1.      Relatif tidak larut dalam air
2.      Larut dalam pelarut non polar, misalnya eter dan klorofrom

Triasilgliserol (Trigliserida)
adalah bentuk  simpanan utama asam lemak

Triasilgliserol adalah ester trihidrat alcohol gliserol dan sam lemak.Mono-dan diasilgliserol,tempat Satu atau dua asam lemak teresterifikasi dengan gliserol,juga di temukan di jaringan.Senyawa-senyawa ini penting dalam sintesis dan hidrolisis triasilgliserol.

Fosfolipid Adalah Konstituen Lipid Utama Pada Membran

Fosfolipid dapat di anggap sebagai turunan asam fosfatidat,dengan fosfat yang teresterifikasi-OH alcohol yang sesuai.Asam fosfatidat adalah zat antara yang penting dalam pembentukan triasilgliserol serta fosfogliserol,tetapi tidak di temukan dalam jumlah banyak di jaringan.

Fosfatidikolin (Letisin) Terdapat di Membran Sel
Fosfoasigliserol  yang mengandung kolin adalah fosfolipid yang paling banyak terdapat di membran sel dan membentuk simpanan kolin terbesar dalam tubuh. Kolin penting dalam transmisi saraf, sebagai asetilkolin dan sebagai simpanan gugus metil yang labil. Dipalmitoil lesitin adalah suatu zat aktif permukaan (surface-active agent)  yang sangat efektif dan merupakan kontituen utama surfaktan yang mencegah pelekatan permukaan dalam paru akibat tegangan permukaan.Ketiadaan zat ini dari paru bayi prematur menyebabkan sindrom distress pernafasan.Sebagian besar fosfolipid memiliki sebuah radikal hasil jenuh di posisi sn-1, tetapi radikal tak jenuh diposisi sn-2 gliserol.
Fosfatidiletatonolamin (sefalin) dan fosfatildiserin (ditemukan dikebanyakan jaringan) berbeda dari fosfatidilkolin karena keberadaan masing-masing etanolamin atau serin yang menggantikan kolin.


Fosfatidilinositol Adalah Prekursor Second Messenger
Inositol terdapat dalam fosfatidilinoditol sebagai suatu stereoisomer, mioinositol. Fosfatidilinositol 4,5 bisfosfat adalah konstituen penting fosfolipid membran sel jika dirangsang oleh agonis hormon  yang sesuai, zat ini terpecah menjadi diasilgliserol  dan inositol trifosfat yang keduanya berfungsi sebagai sinyal internal atau second messenger.

Kardiolipin Adalah Lipid Utama Membran Mitokondria
Asam fosfatidat adalah precursor fosfatidilgliserol yang pada gilirannya kardiolipin

Lisofosfolipid Adalah Zat Antara dalam Metabolisme fosfogliserol
Zat ini adalah fosfoasilgliserol yang mengandung hanya satu radikal asli, misalnya lisofosfatidilkolin (lisolesitin) yang penting dalam metabolisme dan interkonversi berbagai fosfolipid. Senyawa ini juga ditemukan dalam lipoprotein teroksidasi dan diperkirakan berperan dalam menimbulkan arterosklerosis.

Plasmalogen Terdapat di Otak  dan Otot
Senyawa golongan ini membentuk sekitar 10% fosfolipid otak dan otot. Secara structural, plasmalogen menyerupai fosfatidiletanolamin, tetapi memiliki sebuah ikatan ester dikarbon sn-1, menggantikan ikatan ester yang terdapat di asigliserol. Biasanya, radikal akilnya adalah suatu alcohol tak jenuh.

Sfingomielin Ditemukan di Sistem Saraf
Sfingomielin ditemukan dalam jumlah besar di otag dan jaringan saraf. Pada hidrolisis,spingomielin menghasilkan asam lemak, asam fosforat, kolin, dan suatu alcohol amino kompleks, sfingosin. Tidak terdapat  gliserol.Kombinasi sfingosin plus asam lemak dikenal sebagai seramid, suatu struktur yang juga ditemukan dalam glikosfingolipid




Glikolipid (Glikosfingolipid) Penting Di Jaringan Saraf & Membran Sel
Glikolipid tersebar luas di setiap jaringan tubuh,terutama dijaringan saraf seperti otak.Senyawa golongan ini terdapat diluar jaringan membrane plasma,ini ikut membentuk permukaan karbohidrat permukaan sel.
Glikolipid utama yang terdapat dijaringan hewan adalah glikosfingolipid.
Galaktosilseramid dapat diubah menjadi sulfogalaktosilseramid (sulfatida) yang terdapat dalam jumlah besar dalam mielin. Glukosilseramid adalah glikosfingolipid sederhana yang paling menonjol di jaringan selain saraf seta juga terdapat diotak dalam jumlah sedikit.

Steroid Memiliki Banyak Peran Fisiologis Yang Penting
Steroid bukan dari golongan ester. Semua steroid mempunyai struktur dasar yang terdiri dari 17 atom atom karbon yang membentuk empat cincin. Perbedaan antara steroid yang satu dengan yang lainnya terletak pada jenis atau posisi gugus samping atau pada posisi ikatan rangkap. Steroid yang paling banyak terdapat dalam tubuh manusia adalah kolestrol. Zat itu merupakan bahan baku untuk pembuatan garam-garam empedu, salah satu dari empat vitamin D, dan beberapa hormon.

Kolestrol Adalah Konstituen Penting di Banyak Jaringan
Kolestrol terdistribusi luas di semua sel tubuh,tetapi terutama di jaringan saraf.Kolestrol adalah konstituen utama membrane plasma dan lipoprotein plasma.Senyawa ini sering ditemukan sebagai ester kolesteril.

Peroksida Lipid Adalah Sumber Radikal Bebas
Peroksida (auto-oksidassi) lipid yang terpajan oleh oksigen bertanggung jawab tidak saja terhadap pembusukan masakan (rancidity, tengik) tetapi juga kerusakan jaringan invivo. Peroksida ini dapat menjadi penyebab kanker, penyakit peradangan, ateroskeloris, dan penuaan. Peroksida juga dikatalisis in vivo oleh senyawa heme dan oleh lipoksigenase yang terdapat ditrombosit dan leukosit.

Lipid Amfipatik Mengatur Orientasinya Sendiri Pada Pertemuan Air : Minyak
Secara umum, lipid tidak larut dalam air karena mengandung banyak gugus non polar (hidrokarbon). Namun, asam lemak, fosfolipid, sfingolipid, garam empedu, dan dalam jumlah yang lebih rendah, kolestrol mengandung gugus - gugus polar. Jadi, sebagian molekul tersebut bersifat hidrofobik, atau tak larut air, dan sebagaian hidrofoli, atau larut air  molekul semacam ini disebut ampifatik.

2.1.5   HDL dan LDL
HDL(High Density Lipoprotein) 
Merupakan salah satu dari tiga komponen lipoprotein, kombinasi lemak dan protein, mengandung kadar protein tinggi, sedikit trigliserid dan fosfolipid, mempunyai sifat umum protein dan terdapat pada plasma darah, disebut juga lemak baik yang membantun mengurangi penimbunan plak pada pembuluh darah. Lipoprotein berdensitas timggi (HDL) plasma dan di angkut ke hati, tempat senyawa ini dieleminasi dari tubuh tanpa diubah atau setelah di ubah menjadi asam empedu dalam proses yang di kenal sebagai transpor kolesterol terbalik.
Nilai normal:
Laki-laki : >55mg/dl
Wanita    : >65 mg/dl
Berisiko tinggi penyakit jantung koroner (PJK) : <35 mg/dl
Risiko sedang PJK : 36-45mg/dl
Risiko rendah PJK : >60mg/dl
Klinis:
Peningkatan lipoprotein dapat di pengaruhi oleh obat aspirin, cortisone, kontrasepsi, fenotiazin dan sulfonamide, juga penyakit : DM, hipotriod, nefrotik, dan eklamisa.


LDL(Low Density Lipoprotein)
Adalah lipoprotein dalam plasma yang mengandung sedikit trigliserid, fosfolipid sedang, protein sedang dan kolesterol tinggi. Lipoprotein berdensitas rendah (LDL) Adalah kendaraan untuk membawa kolesterol dan ester kolesteril ke banyak jaringan, kolesterol bebas di keluarkan dari jaringan.

Normal :
Kurang dari 150mg /dl
Berisiko tinggi terhadap PJK : >160 mg/dl
Risiko sedang                         :130-159 mg/dl
Risikol rendah                        : <130 mg/dl
Klinis :
Merupakan lipoprotein Beta yang mempunyai andil utama terjadinya  arterosklerosis dan arteria koronaria.











BAB III
SIMPULAN DAN SARAN

3.1. Simpulan
·         Lemak adalah senyawa molekul besar dan terbentuk dari molekul yang lebih kecil melalui reaksi dehidrasi.
·         Struktur Lemak R1, R2, dan R3 adalah rantai hidrokarbon  jumlah atom karbon dari 3 hingga 23, tetapi yang paling umum  lemak dijumpai adalah 15 dan 17.





·         Klasifikasi Lipid :
Lipid Sederhana
Lipid kompleks
Prekursor  dan lipid turunan
·        Lipid yang memiliki makna fisiologis adalah asam lemak dan ester – esternya, bersama dengan kolesterol dan steroid lain.
·        LDL adalah lipoprotein dalam plasma yang mengandung sedikit trigliserid, fosfolipid sedang, protein sedang dan kolesterol tinggi.
·        HDL Merupakan salah satu dari tiga komponen lipoprotein, kombinasi lemak dan protein, mengandung kadar protein tinggi, sedikit trigliserid dan fosfolipid, mempunyai sifat umum protein dan terdapat pada plasma darah, disebut juga lemak baik yang membantun mengurangi penimbunan plak pada pembuluh darah.

3.1 Saran :
·         Agar Mahasiswa lebih mengembangkan wawasannya mengenai lemak khususnya.

Daftar Pustaka


Campbell, Reece – Mitchell. 2002. Biologi. Jakarta : Erlangga
Daryl, Robert, Victor. 2009. Biokimia Harper Ed. 27. Jakarta : EGC
Purba, Michael. 2007. Kimia 3 untuk SMA Kelas XII. Jakarta : Erlangga
Sutedjo. Buku Saku Mengenal Penyakit Melalui Hasil pemeriksaan. AB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar